Selamat Datang di Blog Arbain

Senin, 26 April 2010

Cara Turunnya Al-Quran

Sebuah hadits yang diketengahkan melalui sahabat Ibnu Abbas r.a. yang menceritakan bahwa orang-orang musyrik telah berkata, "Seandainya Muhammad benar seorang Nabi seperti yang diakuinya, mengapa Rabbnya membuatnya hidup sengsara? dan mengapa Alquran itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?"

Orang-orang Yahudi berkata: "Mengapa Alquran itu tidak diturunkan kepada Muhammad sekali turun saja?". Seperti kitab-kitab dari Allah sebelumnya. Kitab Taurat kepada Musa dan Zabur kepada Daud. Anggapan orang-orang Yahudi bahwa kitab-kitab sebelum Alquran diturunkan kepada Rasul-rasul-Nya secara sekaligus adalah anggapan yang salah. Sebab kitab Taurat sendiri diturunkan dalam 18 tahun seperti diterangkan dalam beberapa nas dalam kitab Taurat. Maka Allah menolak anggapan mereka itu dan menerangkan apa sebab-sebabnya mengapa Alquran diturunkan secara berangsur-angsur. Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengan diturunkannya Alquran secara berangsur-angsur dan agar mudah dihafalkannya.

Peristiwa diatas merupakan asbabun nuzul dari Al-quran surat Al Furqaan ayat 32:

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا

Berkatalah orang-orang yang kafir:` Mengapa Al quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja? `; Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya kelompok demi kelompok (QS. Al-Furqaan : 32)


Tersebut dalam firman Allah:
وَقُرْآناً فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنزِيلاً {106}
Artinya:
Dan Alquran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia, dan Kami menurunkannya bagian demi bagian. (Q.S. Al Isra': 106)
Turunnya Alquran secara berangsur-angsur memang mengandung banyak hikmah:

  1. Karena Nabi Muhammad saw tidak dapat membaca dan menulis (ummi) maka seandainya Alquran itu diturunkan kepadanya sekaligus, tentulah menjadi kesulitan baginya untuk menghafalnya dan menjaganya dari kesalahan dan kekhilafan.
  2. Supaya hafalannya lebih sempurna dan terhindar dari segala kealpaan.
  3. Seandainya Alquran itu diturunkan sekaligus, tentu syariat-syariatnyapun diturunkan sekaligus; dan yang demikian itu pasti mengakibatkan banyak kesulitan, tetapi karena turunnya berangsur-angsur maka datangnya syariatpun berangsur-angsur sehingga mudah dilaksanakan.
  4. Karena turunnya Alquran itu berangsur-angsur, maka Nabi Muhammad saw. sering berjumpa dengan malaikat Jibril sehingga banyak menerima nasihat guna menambah semangat, kesabaran dan ketabahan dalam menunaikan risalah-Nya.
  5. Karena turunnya Alquran banyak berkaitan dengan sebab-sebab turunnya seperti adanya pertanyaan-pertanyaan; peristiwa-peristiwa, kejadian, maka yang demikian itu lebih membekas dalam hati para sahabat karena merupakan pengalaman.
  6. Dengan turunnya Alquran secara berangsur-angsur mereka tidak mampu meniru Alquran walaupun satu ayat, apalagi jika Alquran itu diturunkan secara sekaligus.

Sebagian hukum syariat Islam pada permulaannya diturunkan disesuaikan dengan adat-istiadat kaum Muslimin pada waktu itu, yang kemudian setelah mereka tambah cerdas dan bertambah tebal keimanannya baru diterapkan syariat Islam yang lebih sempurna dengan ayat-ayat Alquran yang turun kemudian. Seandainya Alquran itu diturunkannya sekaligus tentu hal demikian itu tidak mungkin terjadi. Dan kami menurunkannya dan membacakannya dengan perantaraan Jibril kelompok demi kelompok.

2 komentar: