Selamat Datang di Blog Arbain

Rabu, 31 Maret 2010

MAHAR UNTUK BIDADARI



Bunda Lilis StanlieMarch 21, 2010 at 1:36pm
Judul: MAHAR UNTUK BIDADARI.
bismilaahir rahmaanir rahiim,
Assallamu'alaikum wrb,

Bunda tulis sekali lagi ya...tentang Mahar dan Bidadari :
Salah seorang tabi'in pernah berkata: "Ketika aku tertidur lelap,aku bermimpi bertemu Wanita yg sangat cantik.Kecantikannya mampu membuat mata siapapun ingin terus tertuju kepadanya.
Ketika itu,aku bertanya kepadanya,"Siapakah engkau ini ?

Wanita itu menjawab:"Aku adalah bidadari dari surga"
Dengan penuh semangat,aku berkata kepadanya,Nikahlah dgn ku,wahai bidadari yg cantik jelita ."

"Kalau engkau mau,datanglah kepada majikanku dan lamarlah aku."
Aku yg penasaran lalu bertanya,Wahai bidadari ,mahar apakah yg harus aku berikan kepadamu?"
"Maharku adalah shalat malam,jawab bidadari cantik itu"

SUBHAN ALLAH......begitu indah dan cantiknya shalat malam .

AGAR KITA BISA MELAKUKAN SHALAT MALAM,(kiat-kiatnya):

1.JANGAN TERLAMPAU BANYAK MAKAN DAN MINUM.

2.JANGAN MEMAKSAKAN DIRI DALAM BEKERJA.
Supaya kondisi badan tidak terlampau lelah.

3.JANGAN MELAKUKAN MAKSIAT.

4.KERJAKAN SECARA BERTAHAP.
Lakukan shalat Malam dua rakaat dgn bacaan yg pendek-pendek dulu,
setelah itu secara perlahan tambahlah jumlah rakaat shalatmu secara perlahan-lahan.
Seperti belajar Al-Qur-an membiasakan shalat malam pun membutuhkan proses yg bertahap.

5.JADIKANLAH SUATU KEBIASAAN.
Seperti kita mandi setiap hari,yg tidak pernah kita lupa.Jadikanlah shalat malam sutu kebiasaan,yang jika ditinggalkan akan membuat hatimu merasa tidak tenang.

SEBAGAI PENUTUP:
Wahai orang-orang yg memiliki malam,bersunguh-sunguhlah engkau dalam mengerjakan shalat malam karena Tuhanmu mendengarkan apa yg engkau pinta.

Wahai para istri yg shaleh,ajaklah suamimu untuk mengerjakan shalat malam dan isilah rumahmu dgn kasih sayang dan kecintaan kepada-NYA.

Wahai engkau yg selalu bersunguh-sungguh dalam perbuatan,nikmatilah hasil dari kesungguhanmu itu,

SEMOGA CATATAN KECIL INI BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA YAA.....InsyaAllah .amin...

Wassallam,

Selasa, 30 Maret 2010

Kebenaran memang pahit


Jika kita amati kejadian-kejadian akhir-akhir ini di Negara tercinta ini sungguh memprihatinkan, orang yang menyampaikan kebenaran dengan gampang dipenjara, orang yang salah bisa menjadi benar, yang benar bisa menjadi salah.
Penasehat hukum kebanyakan (tentu tidak seluruhnya) membela orang yang terkena kasus pelanggaran hukum, bukan pada kasus hukum orang yang dibela.

Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ وَاللّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Artinya:
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyam-paikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (QS. Al-Maaidah (5) : 67)

Dalam sebuah Tafsir (Depag), Diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih dan Diya' dari Ibnu Abbas bahwa ayat ini diturunkan pada masa permulaan Islam dan masa permulaan Rasul diperintahkan Allah melakukan dakwah secara umum. Sebagian ahli tafsir memandang, bahwa perintah Allah kepada Rasul untuk melakukan dakwah tersebut secara khusus yaitu terhadap Ahli Kitab dan yang harus disampaikan itu ialah yang dikandung oleh ayat diatas. Selanjutnya menurut Ibnu Mardawaih, Ibnu Abbas berkata:

Artinya:
Rasulullah ditanya, "Ayat manakah yang turun dari langit yang sangat berat bagimu?" Rasulullah berkata, "Aku sedang berada di Mina pada suatu musim, sedang orang-orang musyrik Arab dan masyarakat awam berkumpul pada musim tersebut. Maka datanglah kepadaku Jibril membacakan ayat ini." Kata Nabi, "Lantas aku berdiri di Aqabah lalu menyeru, "Wahai sekalian manusia siapakah di antaramu yang menolong aku untuk menyampaikan amanat-amanat Tuhanku dan kamu akan memperoleh surga. Hai sekalian manusia katakanlah tidak ada Tuhan melainkan Allah dan aku (Muhammad) adalah utusan Allah kepadamu niscaya kamu akan berbahagia selamat senantiasa dan kamu memperoleh surga." Kata Nabi, "Tidak ada seorang pun baik laki-laki maupun perempuan, baik hamba sahaya perempuan dan anak-anak kecil, melainkan semua mereka itu melempariku dengan tanah dan batu sambil berteriak, "Pendusta yang murtad!" Kemudian muncullah seseorang dan berkata, "Hai Muhammad, jika engkau Rasulullah maka sudah sampailah waktunya engkau mendoakan kecelakaan atas mereka itu sebagaimana Nabi Nuh mendoakan kecelakaan atas kaumnya." Maka berkata Rasulullah saw., "Hai Tuhanku, beri petunjuklah kaumku ini, karena mereka tidak mengetahui dan tolonglah aku supaya mereka mengikuti ajakan-ajakanku agar mereka taat kepadamu." Kemudian datanglah Abbas paman Rasul menolongnya dan mengusir orang-orang itu."
(Rasyid Rida, Aal-Manar, juz 6, hal. 467)

Lalu bagaimanakah sikap kita sebagai khalifah diatas bumi? Masihkah selalu menyembunyikan kebenaran?

Terima kasih, mudah-mudahan Allah SWT selalu melindungi orang-orang yang menyampaikan kebenaran, amin ya Robbal alamin.

NILAI UMUR




Bunda Lilis StanlieMarch 20, 2010 at 2:22pm
Judul: NILAI UMUR.
Bismillaahir rahmaanir rahiim,
Assallamu'alaikum wrb,


NILAI UMUR: sama dgn menambah kebaikan atau memperbanyak kesalahan. Dan nilai umur pada hakekatnya hanyalah menunggu.
Sedangkan menunggu adalah pekerjaan yg paling berat dan membosankan.

Hampir seluruh kegiatan manusia hanyalah menunggu.
Bangun pagi menunggu sarapan,,menuju pekerjaan menunggu kendaraan,selesai pekerjaan menunggu pulang,pegawai bawahan menunggu naik pangkat (kenaikan upah),pegawai berumur menunggu
pensiun,orang kaya menunggu bertambah kaya,orang miskin menunggu bala bantuan,orang sengsara menunggu ada kesempatan baik dan perubahan.

Anak bayi menunggu balita,orang dewasa menunggu dikawinkan,dan
orang tua menunggu mati.

Pagi menunggu siang,siang menunggu malam,hari menunggu minggu,bulan menunggu tahun dan akhirnya hidup menunggu mati.

Kemanapun manusia,pasti yg mereka tunggu adalah mati,tidak akan ditemukan orang yg hidup abadi dan tidak akan didapatkan orang yg tidak akan mati.Silahkan mencari obat segala penyakit,tapi pasti tidak akan menyembuhkan penyakit mati.

Wahai saudaraku yg tidak menginginkan penderitaan abadi,,,, Kita datang ke dunia ini hanya untuk mencari bekal,janganlah terlena dgn permainan dunia,manfaatkanlah setiap peluang untuk menebus hutang kepada Allah Swt,untuk menebus dosa yg telah kita lakukan,dgn mengisi amal kebajikan dan mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya .

Waspadalah dgn batasnya ajal.....,jangan sampai terlambat dan menyesal,karena waktu mati tidak pernah diberi tahu,siapkan Taqwa karena itulah bekal yg paling tepat untuk menuju negeri Akhirat.


SEMOGA CATATAN KECIL INI BERGUNA UNTUK KITA SEMUANYA......

Wassallam,

Senin, 29 Maret 2010

Berbagi Ilmu


Assalamu’alaikum wr wb.

Sebuah hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, beliau bersabda:
Artinya:
Barangsiapa ditanyakan kepadanya tentang sesuatu ilmu yang diketahuinya tetapi tidak mau menerangkannya kepada penanya itu, maka Allah akan membelenggunya dengan belenggu api pada hari kiamat. (HR Ibnu Majah dari Abu Hurairah).

Dalam tulisan saya terdahulu telah sama-sama kita ketahui bahwa salah satu amalan di dunia yang tetap terus ada nilainya adalah “ilmu yang bermanfaat”.
Selama ilmu yang diajarkan itu dapat dimanfaatkan/diamalkan oleh orang yang menerima ilmu itu maka pahala akan terus mengalir kepada si pemberi ilmu.

Di zaman sekarang, adakah seseorang yang memiliki banyak ilmu bermanfaat, tetapi “pelit” memberikannya kepada orang lain?, adakah orang yang bila ditanya enggan menjawab?, adakah orang akan merasa “tersaingi” jika ia menularkan ilmunya kepada orang lain?, adakah orang yang tidak ikhlas apabila diminta memberikan Tausiyahnya?.
Jika masih ada, maka dalam diri orang itu ada yang perlu diperbaiki, Na udzubillahi min dzalik.

Maka kita sebagai umat Rasulullah Muhammad saw seyogyanya mau saling memberi dan menerima ilmu-ilmu yang bermanfaat walaupun sedikit.

Ingat ancaman dalam surat Al-Baqarah ayat 159, Allah SWT berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِن بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَـئِكَ يَلعَنُهُمُ اللّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati,

Terima kasih, mudah-mudahan yang sedikit ini ada manfaatnya.
Wassalamu’alaikum wr wb.

RALAT......BERSHALAWATLAH.



Bunda Lilis Stanlie 20 Maret jam 13:26 Balas
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM...............
Assallamu'alaikum wrb,

Para sahabat bertanya pada Rasulullah Saw:"Bagaimana (cara) kami ber shalawat untukmu ?"Maka Rasulullah Saw menjawab,katakanlah:

"ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMADIW WA 'ALAA AALI MUHAMMAD,KAMAA SHAIIAITA 'ALAA IBRAAHIIM WA 'ALAA AALI IBRAHIIM,WA BAARIK 'ALAA MUHAMMADIW WA 'ALAA AALI MUHAMMAD,KAMAA BAARAKTA 'ALAA IBRAAHIIM WA 'ALAA AALI IBRAAHIIM,FIL AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID. "

artinya ;
Ya Allah,limpahkanlah shalawat-Mu kepada Muhammad,hamba-Mu
dan atas keluarganya,sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat
kepada Ibrahiim dan keluarganya.
Dan limpahkanlah berkah atas Muhammad dan keluarganya,sebagai
mana Engkau telah melimpahkan berkah atas Ibrahiim dan keluarga
nya.Sungguh Engkau adalah Yg Maha Terpuji lagi Maha Mulia .

SHALAWAT-SHALAWAT yang lain:
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa Shahbihii wa sallim.
ARTINYA:
Ya Allah,limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad Saw,keluarganya dan para sahabatnya.)

ATAU:
Allaahumma shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa alli sayyidinaa Muhammad .

Dan masih banyak lagi Shalawat-shalawat yang lain,misalnya:
SHALAWAT MUNFARIJAH atau SHALAWAT TAFRIJIAH.

TIDAK LUPA,setelah membaca Shalawat,membaca do'a:
ALLAAHUMMA INNA NAS'ALUKA RIDAKA WAL-JANNATA WA NA'UZU BIKA MIN SAKHATIKA WAN-NAR.

RABBANA ATINA FID-DUN-YA HASA-NATAN WA FIL-AKHIRATI HASANATTAN WA QINA 'AZABAN-NAR.

Artinya;
Ya Allah,sesungguhnya kami memohon keridhaan-Mu dan surga-Mu.kami berlindung pada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka.
Wahai Tuhan kami,berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat,dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.amin.

Wassallam,

Minggu, 28 Maret 2010

Al-Quran


Assalamu'alaikum wr wb.

Al-Quran untuk siapa?
Tentu jawabannya untuk kita, sebagai umat Rasul Muhammad SAW.
Pertanyaan berikutnya umat Rasul Muhammad yang mana?
Jawabannya tentu umat Rasul yang masih hidup, alasannya karena membaca, memahami,
mentadabburi dan mengimplementasikan isinya adalah suatu amal ibadah, maka bagi orang yang sudah meninggal dunia hubungannya dengan Al-Quran sudah putus, karena Rasulullah SAW telah bersabda : "Putus amal ibadah Orang yang sudah meninggal dunia, kecuali tiga hal :
1. Ilmu yang bermanfaat,
2. Amal Sodaqoh yang berguna bagi masyarakat,
3. Do'a anak yang sholeh".

Permasalahannya sekarang adalah banyak orang-orang yang menganut faham-faham (mentradisikan)misalnya, kalau ada orang Islam yang meniggal dunia nyetel tape recorder dengan memperdengarkan rekaman membaca Al-Quran, orang yang meninggal dibacakan Al-Quran (Surat Yaasin) yang seolah-olah pahala orang yang membaca Al-Quran bisa di hadiahkan ke si mayit.

Lalu ada pula yang menganut faham bahwa anak dalam konteks ini adalah anak kandung, sehingga apabila dimintai bantuannya oleh orang lain untuk mendoakan umat Islam yang telah meninggal dia menolak.

Mudah-mudahan kita ditakdirkan oleh Allah SWT menjadi anak yang sholeh, sehingga do'a kita untuk orang tua kita dan orang Islam yang lain selalu diterima oleh Allah SWT.

Bagi anak yang telah ditinggal orang tuanya ada beberapa amal yang baik untuk dilaksanakan:
1. Mendo'akan,
2. Menyambung silaturrahim dengan sahabat dan kerabat orang tua,
3. Melaksanakan apa yang pernah diniatkan oleh orang tua,
4. Bayarkan hutangnya (kalau ada).

Terima kasih, mudah-mudahan yang sedikit ini ada manfaatnya.
Wassalamu'alaikum wr wb.

Kamis, 25 Maret 2010

BER-SHALAWATLAH


Bunda Lilis StanlieMarch 19, 2010 at 2:56pm
Judul: BER-SHALAWATLAH.
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM...............
Assallamu'alaikum wrb,

Para sahabat bertanya pada Rasulullah Saw:"Bagaimana (cara) kami ber shalawat untukmu ?"Maka Rasulullah Saw menjawab,katakanlah:

"ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD,KAMAA SHAIIAITA 'ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAHIIM,WA BAARIK 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD,KAMAA BAARAKTA 'ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM,FIL AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID. "
artinya :
Ya Allah,limpahkanlah shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad,hamba-Mu
dan atas keluarganya,sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat
kepada Nabi Ibrahiim dan keluarganya.
Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan keluarganya,sebagai
mana Engkau telah melimpahkan berkah atas nabi Ibrahiim dan keluarga
nya.Sungguh Engkau adalah Yg Maha Terpuji lagi Maha Mulia .

SHALAWAT-SHALAWAT yang lain:
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa Shahbihii wa sallim.
ARTINYA:
Ya Allah,limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad Saw,keluarganya dan para sahabatnya.)

ATAU:
Allaahumma shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa alli sayyidinaa Muhammad .

Dan masih banyak lagi Shalawat-shalawat yang lain,misalnya:
SHALAWAT MUNFARIJAH atau SHALAWAT TAFRIJIAH.

TIDAK LUPA,setelah membaca Shalawat,membaca do'a:
ALLAAHUMMA INNA NAS'ALUKA RIDAKA WAL-JANNATA WA NA'UZU BIKA MIN SAKHATIKA WAN-NAR.

RABBANA ATINA FID-DUN-YA HASA-NATAN WA FIL-AKHIRATI HASANATTAN WA QINA 'AZABAN-NAR.

Artinya;
Ya Allah,sesungguhnya kami memohon keridhaan-Mu dan surga-Mu.kami berlindung pada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka.
Wahai Tuhan kami,berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat,dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.amin.

Wassallam,